Sabtu, 04 Mei 2024

Cara Memberikan Backlink dengan Baik, Gak Asal Tanam Doang!

Cara Memberikan Backlink dengan Baik

Cara Memberikan Backlink dengan Baik - Ketika menjalankan SEO marketing, maka ada banyak metode penting yang perlu kamu perhatikan. Satu dari sekian banyak metode SEO penting tersebut adalah SEO Off Page.

Sebuah strategi SEO yang seluruh langkah-langkahnya difokuskan pada website atau platform alternatif.

Strategi ini sangat akrab dengan istilah backlink. Sebuah link yang ditanamkan pada website yang berbeda dengan tujuan mengarahkan pengunjung web tersebut untuk dapat beralih ke website utama kamu.

Strategi ini banyak diterapkan untuk meningkatkan jangkauan dari target audience yang ada secara tertarget. Ya, bisa dibilang meluas tapi masih dalam segmen audience yang relevan atau yang memang ditargetkan.

Selain itu, backlink banyak diterapkan untuk meningkatkan metrik website penting lainnya, seperti Domain Authority dan Page Authority.

Domain authority adalah metrik yang digunakan untuk mengukur kekuatan otoritas domain sebuah website. Skala penilaian yang digunakan untuk metrik ini adalah 1-100.

Baca Juga: Cara Menjalankan Teknik ATM untuk Konten Website

Sedangkan page authority adalah metrik yang digunakan untuk mengukur kekuatan otoritas halaman website. Skala penilaian yang digunakan juga sama, dari angka 1-100.

Kamu bisa mengecek domain authority dan page authority sebuah website melalui tool Moz. Kebetulan, Moz lah pencipta dari kedua metrik penting performa website ini. Lalu bagaimana caranya agar kita bisa mendapatkan backlink?.

Cara Mendapatkan Backlink dengan Mudah

Sebenarnya, kita bisa mendapatkan backlink ini dengan mudah melalui berbagai cara. Dimulai dari cara yang paling klasik, yakni blogwalking. Sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas berkunjung ke blog/website orang lain.

Aktivitas ini kemudian diakhiri dengan sebuah tanda jejak, berupa komentar. Tentu saja komentar yang diberikan adalah komentar relevan ya. Bukan asal tanam link di kolom komentar yang ada.

Pemilik website yang kamu kunjungi, bisa saja kepo dengan profil kamu di kolom komentar tersebut.

Selain blogwalking, kamu bisa menerapkan berbagai teknik lainnya, yang 3 di antaranya adalah;

1. Private Blog Network

Ya, kamu bisa menjalankan strategi private blog network, atau yang biasa disingkat dengan PBN. Apa itu PBN?. PBN adalah sebuah jaringan privasi yang berisikan banyak blog atau website untuk kemudian memberikan backlink pada website utama.

Jaringan privasi ini, biasanya dikelola oleh 1 pengguna yang sama dengan website utama. Teknik ini sangat ampuh untuk membantu website utama mendapatkan tambahan traffic, terutama yang berjenis direct.

Sayangnya, strategi ini termasuk ke dalam metode Gray Hat SEO. Sebuah metode SEO yang masih samar-samar, apakah tergolong ke dalam White Hat SEO atau malah Black Hat SEO.

Karena blog atau website di dalam jaringan privasi begitu banyak dan hanya dikelola oleh satu orang. Kemungkinan besar proses konten yang diduplikat atau 1 konten yang sama untuk semua blog akan terjadi.

Konten hasil duplikat dari blog atau website lain, tentunya tidak bagus untuk penilaian SEO. Oleh sebab itu, mimin sarankan kepada kamu untuk merekrut beberapa anggota baru di dalam tim. Atau kamu bisa menyusun jadwal publikasi konten yang pas untuk seluruh blog yang digunakan.

Buatlah konten untuk daftar blog yang ada seunik mungkin. Sebisa mungkin untuk menjalankan blog dalam jumlah yang masih dapat dihandle. 

2. Guest Post di Website UGC

Kedua adalah dengan memanfaatkan layanan UGC (User Generated Content) dari website tertentu untuk guest post. Guest post sendiri adalah postingan atau konten website yang dibuat untuk website lain. Mereka yang membuat guest post ini, mendapatkan julukan sebagai guest blogger.

Melalui guest post, kamu bisa menanamkan backlink untuk website utama. Memang, kebanyakan backlink yang diterima memiliki nilai variabel content atau rel dari tag link berupa noindex/nofollow.

Nilai noindex/nofollow ini menandakan bahwa konten tertaut tidak akan diikutsertakan dalam proses indexing. Perlu diketahui juga bahwa di tahun 2019 lalu, Google telah menciptakan nilai variabel content atau rel baru bernama sponsored dan ugc.

Nilai sponsored digunakan untuk menggambarkan backlink yang berbayar, dan ugc untuk backlink yang didapatkan dari website UGC.

3. Meminta Kepada Pemilik Website

Terakhir, adalah dengan meminta pemilik website tertentu langsung, agar mau menanamkan backlink untuk web kamu. Kamu bisa mengajukan proposal kerjasama pemilik website, lalu menyampaikannya pada kontak bisnis yang tersedia.

Entah itu melalui email, WhatsApp, direct messages Instagram dan lain-lain.

Cara Memberikan Backlink dengan Baik.

Bagi kamu yang sudah cukup lama berkecimpung di dunia SEO, pastinya sudah agak eneg dengan materi cara mendapatkan backlink bukan?. Ya, kebanyakan artikel di pencarian Google, dibuat berdasarkan POV pebisnis yang ingin dapatkan backlink.

Sedikit yang membahas dari POV pemberi backlink. Padahal, pemberi backlink ini memiliki peranan penting untuk menjadikan backlink yang dibuat berkualitas atau malah berakhir dengan toxic backlink.

Mereka yang memberikan backlink ini, biasanya juga menjadikannya sebagai salah satu dari proses monetisasi blog yang ada. Tentu akan sangat beresiko bagi blogger yang buka jasa backlink tapi tidak tahu cara memberikan backlink yang benar.

Nah, di sini mimin akan membahas lengkap mengenai 4 cara memberikan backlink dengan baik. Penasaran apa saja?. Simak baik-baik artikel ini ya!.

1. Membuatnya Kelihatan

Yang pertama adalah dengan membuat backlink tersebut kelihatan. Maksudnya benar-benar dapat memancing audiens untuk mengklik linknya. Kamu bisa menggunakan berbagai teknik, dimulai dari meletakkan link pada sebuah kalimat seperti ini;

"Untuk yang penasaran bagaimana kelanjutan Kisah Maling Kandang Ayam ini, bisa klik lebih lengkap melalui link ini".

Ya, teks yang menjadi backlink diberi highlights khusus seperti Bold. Gunakan juga kalimat persuasif yang relevan sebelum teks backlink tersebut muncul.

Selain dengan menggunakan cara di atas, kamu bisa menggunakan deskripsi kalimat yang lebih panjang terlebih dahulu, contohnya seperti di bawah ini;

"Sebelum mendapatkan blog yang siap untuk dimonetisasi, ada banyak hal penting yang perlu kamu pelajari terlebih dahulu, salah satunya adalah audit blog. Bagian ini seringkali terlupakan oleh kebanyakan blogger pemula, dikarenakan anggapan bahwa proses audit blog ini rumit dan perlu tools premium seperti SEMrush, dkk. Jelas saja anggapan ini salah besar, karena sejatinya kita bisa melakukan audit blog melalui cara yang sederhana. Bagaimana caranya?, simak lengkap melalui link artikel di bawah ini;

Baca Juga: Cara Audit Blog Secara Manual

2. Menjadikan Teks Backlink Lebih Menarik

Cara kedua adalah dengan menjadikan teks backlink yang ada, jauh lebih menarik. Gunakan kata-kata aktif untuk teks backlink. Bila perlu jadikan call to action sebagai teks backlink kamu. Contohnya seperti di bawah ini;

Klik di Sini untuk Dapatkan Info SEO Menarik Lainnya!.

Buatlah agar teks backlink yang ada tidak terlalu monoton atau tidak harus sesuai dengan judul di kontennya berasal. Contohnya konten backlink memiliki judul;

Perbedaan Content Writer dengan Copywriter, Job Description, Gaji, dan Jenjang Karir.

Jangan langsung sematkan teks di atas ini menjadi teks backlink begitu saja. Gunakan kreativitas yang kamu miliki untuk mengolah katanya jadi lebih menarik. Contohnya seperti di bawah ini;

Content Writer vs Copywriter, Mana yang Kerjaanya Paling Mudah dan Gajinya Paling Tinggi?

3. Ubah Tujuannya Menjadi Open Link in New Tab

Berikutnya dalam cara memberikan backlink yang baik adalah dengan merubah tujuan daripada backlink menjadi Open Link in New Tab.

Nilai tujuan seperti ini dimaksudkan agar pengunjung website tidak perlu lagi melakukan back ke web pertama yang dikunjungi setelah dialihkan pada laman web yang berbeda.

4. Jangan Berlebihan Menanamkan Backlink yang Sama untuk 1 Konten

Terakhir adalah dengan tidak berlebihan menanamkan backlink untuk tujuan website yang sama dalam 1 konten.

Paling maksimal, gunakan 2 backlink untuk tujuan website yang sama dalam 1 konten. Berlebihan memberikan backlink untuk tujuan website yang sama dalam 1 konten, berpeluang besar akan terjadi toxic backlink.

Inilah penjelasan lengkap tentang cara memberikan backlink dengan baik.

Baca Juga: Bahayanya Sering Gonta Ganti Template Website

Ingin dapatkan insight terbaru lainnya?. Silahkan ikuti terus blog ini, atau kamu bisa follow Instagram mimin di @andrimarzaakhda.

Semoga bermanfaat.

12 comments:

  1. Tetapi kenapa ya pernah saya ikut komunitas dan disana justru disarankan jangan merubah tujuan daripada backlink menjadi Open Link in New Tab. Jadi jangan di centang itu Open Link in New Tab di setingan artikel backlink nya. Itu alasannya kenapa ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada banyak pendapat tentang ini. Mereka yang bilang jangan dicentang opsi Open Link in New Tab, mungkin saja ingin mendapatkan traffic directnya langsung, dan banyaknya tab yang terbuka di web browser, mungkin akan mengganggu pengunjung web. Itu bisa memberatkan memori kerja dari web browser. Tab yang muncul juga biasanya akan diclose oleh pengunjung tersebut. Kalau saya pribadi lebih memilih open link in new tab dikarenakan alasan di atas.
      Btw pertanyaan yang bagus.

      Hapus
  2. Mantap nih tipsnya Kak, naruh backlink juga ada aturannya ya. Sayang sekali salah satu UGC sudah tidak bisa dijadikan tempat menanam backlink.

    Nahh daku lagi berusaha naikin DA, jadi mau baca2 tips SEO lain di blog ini. Makasihh ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sebenarnya ada, tapi memang tidak semua web UGC bisa. Rekomendasi terbaik jatuh kepada Medium dan Kompasiana

      Hapus
  3. Terima kasih banyak atas artikel ini. Amat bermanfaat bagi saya buat memperbaiki kinerja blog. Jadinya saya paham, untuk tanam backlink pun ada strateginya.

    BalasHapus
  4. wah terima kasih info nya kak, berasa diingatkan karena saya masih sering lupa untuk taruh backlink padahal kontennya bisa dihubungkan

    BalasHapus
  5. Terima kasih atas tulisannya yang memberikan wawasan baru tentang backlink dalam menulis blog.

    BalasHapus
  6. apakah sebaiknya backlink itu yang se niche gitu ya bang biar lebih berpengaruh?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dari literatur yang saya baca, iya. Mendapatkan backlink dari web niche sama, bisa meningkatkan topical authority website. Artinya website punya kekuatan lebih pada bahasan atau topik tertentu.

      Hapus
  7. UGC sekarang agak susah ya buat ngasih backlink, bahkan beberapa backlink sebelumnya yang sudah sukses jadi hilang dan kembali ke laman semula, bukan ke laman link yang dituju

    BalasHapus
    Balasan
    1. Untuk saat ini, rekomendasi website UGC terbaik masih jatuh kepada Kompasiana

      Hapus
  8. Saya tertarik menanam backlink di UGC. Ada blog saya yang jarang aktif tetiba DA anjlok. Sepertinya memang harus tanam backlink lagi. Makasih sharingnya kakk

    BalasHapus