Cara Memaksimalkan Fitur Pin Post Instagram

Memaksimalkan Fitur Pin Post Instagram - Sebutkan salah satu media sosial yang banyak digunakan untuk keperluan promosi bisnis?. Satu di antara banyak jawaban yang ada, mungkin akan mengarahkan kamu kepada Instagram.

Hal ini wajar, mengingat Instagram memiliki data statistik yang mentereng, alias potensial bantu brand awareness meningkat. Didapatkan dari data terbaru Statista, berikut ini adalah beberapa data statistik yang menunjukkan keunggulan Instagram, dimulai dari;

- Indonesia, per Januari 2024, menjadi negara keempat terbesar di dunia dengan jumlah pengguna Instagram terbanyak. Jumlahnya mencapai angka 100,9 miliar pengguna.

- Jumlah pengguna Instagram, sampai dengan April 2024, secara global terus mengalami kenaikan. Di tahun 2024, jumlah pengguna Instagram telah meningkat ke angka 1,4 miliar. Meningkat 1 miliar dibanding tahun sebelumnya. Prediksi dari Statista bahkan mengatakan bahwa Instagram akan terus mengalami kenaikan jumlah pengguna di tiap tahunnya, setidaknya mencapai angka 1 miliar.

- Jumlah pengguna Instagram per Januari 2024, didominasi oleh demografi umur 18-24 tahun. Jika dipersentasekan, pengguna Instagram berumur 18-24 tahun mencapai angka 31.8%. Untuk umur produktif lainnya, yakni 25-34 tahun mencapai persentase 30.6%, 35-44 tahun mencapai angka 16%. Angka ini jelas menggambarkan bahwa Instagram masih sangat efektif digunakan sebagai media promosi di kalangan Gen Z dan milenial.

- Metrik reach yang dihasilkan dari 2 jenis post, single image dan carousel mengalami peningkatan yang signifikan. Tahun lalu, reach single image dan carousel rata-rata mendapatkan nilai beruntun 2,002 dan 2.641. Cukup signifikan jika dibanding tahun 2022, yang mendapatkan nilai beruntun 1,850 dan 2,325.

Selain memiliki data statistik yang menjanjikan. Instagram juga telah banyak memodali penggunanya berbagai fitur konten yang keren.

Dimulai dari Instagram Notes, Channel, Subscribe, Collaboration, Add Music to Post, Threads, Add Topics, Frame Story, dan juga pastinya, fitur yang akan mau kita bahas di dalam artikel ini, yakni Fitur Pin Post.

Apa itu fitur pin post?. Mimin akan membahasnya lengkap di dalam artikel ini. Jadi, simak baik-baik ya!.

Apa itu Fitur Pin Post

Sesuai dengan namanya, fitur pin post, adalah fitur yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pin pada postingan tertentu agar mudah dilihat. Lebih tepatnya diletakkan untuk berada di urutan teratas feed atau profil Instagram pengguna.

Fitur ini pertama kali dirilis pada Juni 2022, dan cara kerjanya kurang lebih sama dengan fitur pin post yang ada media sosial lainnya, seperti TikTok.

Sumber: Inwepo.co

Bagaimana caranya untuk kita bisa menggunakan fitur pin post yang satu ini?. Jawabannya mudah. Kamu tinggal mengikuti 3 langkah di bawah ini, dimulai dari;

- Membuka Instagram, lalu beralih ke menu profil.

- Pilih postingan yang ingin kamu pin, dan tampil di urutan teratas profil.

- Pilih icon titik tiga di pojok kanan postingan terpilih, dan setelahnya pilih pin post atau Sematkan ke Profil Anda.

Untuk menghapus pin post, lakukan cara yang sama, hanya saja di bagian akhir pilih Batal Sematkan.

Cara Memaksimalkan Fitur Pin Post Instagram

Jika kamu sering menggunakan media sosial, sharing video seperti TikTok, pastinya sudah sering melihat 3 postingan teratas yang dipin bukan?. Di TikTok, 3 postingan teratas tersebut biasanya digunakan untuk 3 postingan dengan jumlah views terbanyak.

Strategi ini wajar saja dilakukan dikarenakan TikTok memiliki algoritma yang berbeda dengan Instagram. TikTok menggunakan algoritma For Your Page, dengan konten yang memiliki views atau engagements tinggi, akan mendapatkan perhatian lebih.

Mereka yang meletakkannya sebagai pin post, berharap dengan itu, audience bisa dengan mudah menemukan akun mereka.

Lalu, apakah strategi seperti ini juga bisa dilakukan pada Instagram?. Sebenarnya, bisa saja, karena Instagram sendiri juga telah memberikan fitur serupa pada Reels mereka.

Tetapi, karena Instagram bukan media sosial yang hanya fokus pada konten jenis video saja, jadi strategi seperti ini kurang cocok dijalankan. Banyaknya jenis konten di Instagram, memaksa pengguna untuk lebih aware tentang cara meningkatkan brand awarenessnya.

Bukan lagi hanya sekedar meningkatkan traffic ke profil melalui 1 atau 3 video yang viral. Lebih kompleks, mereka harus dapat memancing audiens agar lebih mengerti bisnis yang dijalankan.