Kamis, 25 Januari 2024

Apakah Blog Berisikan Curhat Dapat Dioptimalkan untuk Monetize?

Blog Curhat Dapat Di Monetize

Blog Curhat Dapat Di-Monetize - Untuk kamu yang sering berkunjung ke dalam blog ini, pastinya masih ingat dengan pembahasan mimin tentang jumlah kata ideal untuk sebuah konten SEO. Untuk yang sudah lupa, bisa lihat kembali dengan klik link di bawah ini;

Baca Juga: Jumlah Kata Ideal untuk Konten SEO

Di dalam artikel tersebut terdapat satu komentar yang menjadi inspirasi mimin untuk kreasikan artikel baru. Dan artikel baru yang mimin bahas ini masih akan berkutat soal SEO. Adapun komentar yang mimin maksud adalah komentar ini;

Cara Mengoptimalkan Blog Curhat untuk Monetize

Sumber: Andriakhda.online

Memang benar mimin telah menjawabnya langsung di kolom komentar, tetapi entah kenapa mimin tergiur untuk menjelaskannya secara lebih lengkap. Di sini mimin akan memberikan penjelasan lengkap bagaimana caranya untuk monetisasi blog berisikan curhat.

Jadi simak baik-baik artikel ini ya!.

Tips Monetisasi Blog Berisikan Curhat

1. Domain Sesuai dengan Nama Pribadi

Agus Mulyadi

Sumber: Agusmulyadi.web.id

Dimulai dari yang pertama yakni menjalankan blog dengan domain menyesuaikan nama pribadi. Trik seperti ini sebenarnya mengadopsi gaya dari Exact Match Domain. Hanya saja, lebih fleksibel karena sejatinya sebuah nama tidak akan terikat dengan niche tertentu.

Semisal domainnya adalah poniminponijah.com, dan nama domain ini tidak mencerminkan niche bisnis tertentu bukan?.

Berbeda halnya dengan teknik exact macth domain contohnya jasabangunrumah.com, yang dari domainnya saja, niche konten yang diproduksi akan terbatas pada pembahasan konten bangun rumah.

Adapun penggunaan nama pribadi menjadi domain diperuntukan untuk mempercepat proses indexing blog. Di mana tingkat otoritasnya atau trustworthiness-nya lebih tinggi dan gampang terbaca oleh mesin crawler. Ada banyak blogger ternama yang menggunakan teknik ini.

Contoh saja;

Perez Hilton

Agus Mulyadi

Iwan Banaran

Sugeng

Dani Rachmat

dan lain-lain. Atau jika kamu tidak ingin kelihatan terlalu mencolok, kamu bisa menggunakan nama brand yang diinginkan, semisal nama kamu adalah Andi dan sering dipanggil peyok, maka bisa saja gunakan nama Andipeyok.com, atau bisa saja menggunakan inisial nama.

2. Isinya Relate dan Memiliki Value

Dari contoh nama-nama domain di atas, sebenarnya yang paling relate menjadi contoh dari blog curhat adalah blog dari Agus Mulyadi. Agus Mulyadi sendiri adalah seorang redaktur di perusahaan media ternama asal Jogja, yakni Mojok.co.

Dari blog beliau kita bisa mendapatkan tulisan-tulisan yang menginspirasi, lucu, dan memberikan value yang dalam untuk sesama. Bagian-bagian seperti inilah yang membuat pengunjung betah membaca tulisan curhatan kamu.

Blog berisikan curhat memang sangat ampuh untuk menarik perhatian sesama, apalagi manusia punya sifat dasar untuk kepo. Sayangnya, kekepoan itu tidak berlaku untuk orang-orang biasa yang tak ada nama sama sekali di media.

Kita baru akan benar-benar kepo jika orang-orang seperti Raffi Ahmad membuat blog curhat. Lalu untuk kita yang hanya remahan roti harus bisa menampilkan sesuatu yang lain dan itu adalah value berharga dari sebuah tulisan. Tulisan yang dapat memberikan insight baru dan juga pastinya memotivasi.

Mau sepanjang apapun jumlah kata pada artikel curhat tersebut, jika memiliki value seperti ini, pastinya pembaca akan tetap senang dan betah. Tapi, pertimbangkan juga bahwa orang Indonesia tidak terlalu suka membaca panjang.

Membuatnya menjadi cerita bersambung atau katanya tidak terlalu panjang, atau menyematkan elemen multimedia menarik baik itu gambar, video, atau animasi, tentu bisa jadi opsi terbaik.

Kita tidak bisa mengandalkan nama sendiri untuk proses branding awal, apalagi untuk proses membangun blog curhat untuk tujuan monetize.

3. Fokus ke Brand Keyword

Menerapkan kaidah SEO di dalam blog berisikan curhat memang penting untuk kegiatan monetize. Tetapi jangan terlalu kaku mengikuti aturan yang ada. Ingat, ini adalah curhat, dan tidak batasan tertentu untuk menulis curhatan hati.

Jika kita terlalu kaku mengikuti kaidah SEO, maka judul di artikel curhat menjadi tidak natural. Ya, kita tahu bahwa artikel-artikel yang diperuntukan untuk SEO memiliki judul yang biasanya begitu kaku.

Contoh saja seperti ini;

Apa itu Keyword Density? Pengertian dan Contohnya. Dari judul artikel ini, kita bisa menebak dengan mudah bahwa keyword utamanya adalah Apa itu Keyword Density. Dan diharapkan mampu ranking di SERP sesuai dengan target keyword tersebut.

Contoh lain seperti;

Pengertian, Jenis, Manfaat, Cara Kerja SEO. Dari judul artikel ini, kita bisa menebak dengan mudah bahwa salah satu keyword utamanya adalah Pengertian dan Jenis SEO. Tentu ada banyak varian tebakan lainnya ya.

Nah, bagaimana dengan artikel curhat?. Apakah iya seseorang menulis judul curhatannya begitu kaku seperti 2 contoh di atas?. Tentu tidak ada bukan.

Artikel curhatan untuk SEO tidak sekaku itu, dan tidak terlalu terikat dengan kaidah SEO, baik itu dari penulisan judul konten, jumlah kata, penerapan heading 2 dan subheading, dan lain-lain.

Adapun kaidah SEO yang wajib kamu optimalkan di sini adalah penggunaan brand keyword. Karena apa?, karena sangat jarang atau bahkan tidak ada pengguna Google mau mengetikkan kata seperti Undangan Dangdut Rembol di SERP, (merujuk ke salah satu konten di Blognya Agus Mulyadi).

Undangan Dangdut Rembol

Sumber: Google.com

Meskipun berhasil terindeks, atau bahkan berada di urutan teratas halaman hasil pencarian search engine, tetapi jelas search volume dari keyword ini begitu rendah. Hanya orang gabut saja yang mau mengetikan keyword seperti itu di Google.

Jika kamu sudah punya pembaca setia, maka keyword yang mereka gunakan pastinya bukan judul atau keyword utama dari kontenmu, tapi brand keyword yang kamu gunakan, dan itu adalah nama domain.

Oleh sebab itu, tips pertama yang mimin terangkan di awal cukup ampuh untuk kamu mengakali SERPs.

4. Perkuat Personal Branding

Terakhir adalah dengan memperkuat personal branding yang kamu miliki di berbagai platform. Terutama platform media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, X dan lain-lain. Selalu sematkan call to action di setiap postingan atau bio profile media sosial kamu menuju blog pribadi.

Tambahan, kegiatan monetisasi di blog tidak hanya terbatas pada program Google Adsense saja. Ingat kita bisa menghasilkan uang dari blog dengan cara membuka Jasa Content Placement, Jasa Reviews, Jasa Artikel Backlink, Menjadi Affiliater untuk Brand Tertentu dan lain-lain.

Lagi pula, dari obrolan sesama blogger, terutama yang blognya belum punya nama dan berisikan tentang curhat, mereka malah lebih sering mendapatkan uang dalam jumlah besar bukan dari program Google Adsense, tetapi dari program monetize lain yang tadi telah mimin sebutkan.

Baca Juga: Seberapa Besar Pengaruh Backlink .edu untuk SEO?

Inilah penjelasan lengkap tentang “apakah blog curhat dapat di monetize”. Ingin dapatkan insight terbaru lainnya?. Silahkan ikuti terus blog ini, atau kamu bisa follow Instagram mimin di @andrimarzaakhda.

Semoga bermanfaat.

20 comments:

  1. Wah aku merasa terpanggil suka nulis curhat, haha. Kalau aku sama sih meski nulis curhat tetep perhatikan keyword tapi nggak yang kaku banget. Natural dan kaidah SEO-nya harus seimbang. Nulis curhat dengan kaidah SEO biar yang baca juga nyaman dan sampai maksud yang ditulis.

    BalasHapus
  2. Oh gituu.. blog saya nama panggilan saya sama nama asli.. curhatan sih tp curhatan lebih ke kehidupan ibu dan anak sama berkaitan dg travelling..tapi ada beberapa keyword yg saya mauskkan cuma memang juduonya ya gak kaku2 amat hehr

    BalasHapus
  3. Buat emak2 isi blog awalnya pasti ya tentang curhat, sama seperti saya. Lama-lama curhatnya jadi terstruktur dan ikutin kaidah SEO. Gpp walaupun kita bukan artes tapi bisa koq bangun branding dari blognya secara perlahan

    BalasHapus
  4. tetep ada jalan buat monetize ya, yang sering aku baca sih Perez Hilton soalnya dia suka bikin berita klik bait dan jadi rame di twitter sehingga aku jadi rajin mampir buat ngebaca jadinya hehehe

    BalasHapus
  5. Blogger lama pasti diawal2 membuat blog untuk curhat, karena saya juga gitu hehehe.... Nulis apa saja yang ingin ditulis tergantung suasana hati, tapi lama2 mulai serius dan topiknya mulai beragam karena lama2 capek juga curhat mulu ...

    BalasHapus
  6. Wah keren nih tipsnya. Sebagai blogger yang banyak curhat, mau nih lebih banyak monetize blog. Aku kendalanya di konsistensi. Huhuhu, payah nih. Yuk semangat yuk, blog curhat juga bisa ya mendulang rupiah yang banyak.

    BalasHapus
  7. Apapun jenis tulisan di blognya bisa saja dimonetize, ya. Meskipun blognya isi curhatan melulu tetapi kalau ada yang bisa diambil hikmahnya pasti banyak yang baca dan kalau ada trafic yang bagus biasanya nanti ada tawaran kerja sama.

    BalasHapus
  8. OH berarti bisa ya blog ya berisi curhat itu dimonetize, tap harus tahu ilmu seonya ini. Sebenarnya enak ok,blog isinya curhat, biasanya lebih mengalir daripada tulisan pesanan. (menurut saya)

    BalasHapus
  9. Saya nulis blog juga sampai sekarang sekilas" masih ada curhatannya haha. Biar lebih terasa lebih personal aja mungkin ya

    BalasHapus
  10. Kalau nulis curhat di blog emang suka ngalir banget sih bawaannya, tau-tau udah 1000 kata lebih aja,, hehe. Tapi mempelajari tulisan SEO berdasar kaidah SEO adalah nilai plus, jadi patut juga dipertimbangkan

    BalasHapus
  11. blog saya isinya awal-awal curhat,semakin kesini makin campuran,tertarik sama adsense ini tapi masih belajar,banyak bingungnya hihi

    BalasHapus
  12. Blog curhat emang da best sih.. saya juga ada satu tulisan curhat yang menjadi sumber PV terbesar di blog, kadang mikir udah semangat riset buat nulis SEO, eh tapi masih kalah pamor sama yang tulisan curhat. Mungkin salah satunya karena search intens nya yang nggak terlalu tinggi.

    BalasHapus
  13. Mungki kebanyak bloggee awalnya memang buat blog buat curhat deh kayak aku gini. Cuma memang ya tergantung value dan topik curhatannya jd meskipun isinya curhatan tapi sepertinya banyak y cari deh apalagi buat semacam review gitu.

    BalasHapus
  14. Blogku tinbejogja.com berarti udah rada bener ya, tinggal upaya pemaksimalannya gimana. Tapi kenapa dulu kok PIkiran Positif ya? Enggak tibnejogja juga ... hehehe malahan curhat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Konsistensi dan pastikan kadar penulisannya tetap mengikuti SEO, tapi gak kaku kaku amat. O iya silahkan baca artikel terbaru tentang cara audit blog di sini, mungkin bisa membantu.

      Hapus
  15. Tentunya konten berkualitas akan mempermudah perankingan, selain itu bisa juga buat kolam di sosmed lain lho. Kaya FB Page, IG dll

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaps, sejatinya SEO juga ada diterapkan di media sosial

      Hapus
  16. Waaahhh bisa yaaa ternyata blog curhat dimonetize juga, tapi emang sih sekarang google tu udah pinter krn lbh humanis jadi orang tu mencarinya lebih ke pengalaman pribadi gtu setauku yaaa. Belakangan aku juga berpikkir utk melakukan hal yang sama, banyakin curhat tapi ada valuenya yaitu info2 yang dibutuhkan org lain.

    BalasHapus
  17. Sampai sekarang blog ku belum monetieze :( itu kenapa ya.. padahal udah lama juga.

    BalasHapus