Strategi Marketing Jangka Panjang Terbaik untuk Website

Strategi Marketing Jangka Panjang - Ketika kita berbicara tentang strategi marketing, maka kita pasti akan terngiang akan banyak model channel marketing. Channel marketing sendiri adalah beberapa aktivitas yang dilakukan untuk memperkenalkan dan menyampaikan barang/jasa dari produsen/pemilik bisnis ke konsumen.

Channel marketing sendiri ada banyak ragamnya, dimulai dari social media marketing, influencer marketing, pay per click marketing, search engine optimization marketing, affiliate marketing, word of mouth marketing dan lain-lain.

Beberapa dari banyak pebisnis mungkin lebih memilih untuk menjalankan semua jenis channel marketing ini. Adapun istilah yang digunakan untuk menggambarkan aktivitas pebisnis memanfaatkan seluruh saluran pemasaran ini disebut dengan omnichannel marketing.

Teknik ini memang ampuh untuk mempercepat proses peningkatan level brand awareness bisnis. Setidaknya sampai pada tahap brand recall. Tapi, strategi ini memiliki resiko yang cukup besar. Apalagi jika pebisnis tidak memiliki pengelolaan sumber daya yang baik.

Baik itu berupa biaya dan peralatan pendukung yang digunakan. Strategi seperti ini sendiri cenderung mendekatkan pebisnis pada strategi bakar uang.

Tidak heran jika kebanyakan pebisnis yang menjalankan strategi omnichannel marketing, adalah mereka pebisnis yang sudah memiliki pola pengelolaan sumber daya yang baik. Strategi ini tidak cocok untuk mereka yang masih masuk ke dalam kategori pebisnis pemula, dan tidak memiliki cukup banyak sumber daya berbagai jenis.

Lalu apa yang harus mereka lakukan?. Jawabannya adalah dengan memilih salah satu jenis channel marketing, untuk dijalankan secara dominan. Biasanya pebisnis pemula hanya akan menjalankan 2-3 jenis channel marketing.

Lalu jenis channel marketing manakah yang paling baik dan bersahabat untuk dijalankan oleh pebisnis pemula?. Tentu saja, pebisnis harus cermat memilih jenis channel marketing yang tepat.

Yang dapat membantu mereka untuk percepat alur bisnis dalam jangka pendek dan jangka panjang. Nah, di bagian inilah pembahasan kita. Di sini mimin akan menjelaskan tentang jenis channel marketing terbaik sebagai strategi marketing jangka panjang, terutama untuk website bisnis.

Penasaran apa itu? simak baik-baik artikel ini ya!.

Strategi Marketing Jangka Panjang: SEO Marketing

Sebenarnya ada banyak jenis channel marketing yang dapat kita klasifikasikan sebagai strategi marketing jangka panjang terbaik. Tapi, opini mimin lebih mengarah kepada SEO marketing.

Apa itu SEO marketing?. Didapatkan Hubspot, SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization. Sebuah strategi pemasaran yang bertujuan untuk memperluas visibilitas website bisnis dalam hasil pencarian organik di search engine.

Adapun search engine yang biasanya dijadikan sebagai fokus utama strategi ini adalah Google. Hal ini wajar, mengingat Google adalah search engine terpopuler di dunia. Nilai popularitas yang dimilikinya, jauh di atas search engine lainya, seperti Bing, Baidu, Yandex, Yahoo dan lain-lain.

Baca Juga: Perbedaan SEO dengan Google Ads

SEO sendiri terdiri dari 4 metode penting. 4 metode penting tersebut adalah Local SEO, Technical SEO, On Page SEO, dan juga Off Page SEO. Mungkin mimin akan membahas lengkap tentang apa itu SEO pada artikel berikutnya ya.

Kita kembali ke topik mengapa SEO mimin bilang sebagai strategi marketing jangka panjang terbaik. Alasannya adalah;

1. SEO Tidak Memerlukan Biaya atau Modal yang Besar

Alasan yang pertama adalah SEO tidak memerlukan biaya atau modal bisnis yang besar. Ketika pebisnis memutuskan untuk menjalankan SEO, maka modal bisnis yang mereka perlukan praktis hanyalah website.

Untuk memiliki website, biaya yang diperlukan hanya biaya untuk langganan hosting dan domain selama kurang lebih 1 tahun. Untuk bentuk tampilan website, pebisnis dapat menggunakan berbagai macam template gratis yang dapat dimodifikasi.

Atau jika ingin model tampilan website yang tidak terlalu pasaran, kita bisa membeli template premium. Mimin tentu saja berbicara ini untuk mereka yang menggunakan website dengan sistem CMS (Content Management System) dan Blogger.

Jarak waktu pembayaran akan 3 jenis modal berbentuk tools ini, tentunya lebih panjang ketimbang biaya untuk Google Ads (bagian dari Search Engine Marketing).

Untuk tools riset sendiri, sebenarnya kita sudah bisa berharap banyak pada tools marketing gratis dari Google. Semisal Google Keyword Planner, Google Trends, Google Search Console, Google Analytics, dan lain-lain.

2. Jangkauan yang Dimiliki

Alasan kedua mengapa mimin mengatakan SEO sebagai strategi marketing jangka panjang terbaik, adalah karena jangkauan yang dimiliki cukup luas. 

"Bukankah jangkauan yang didapatkan hanya sebatas hasil pencarian di urutan teratas SERPs min?"

Benar, tetapi website yang kontennya banyak muncul sebagai hasil pencarian di urutan teratas SERPs akan melahirkan brand perception yang positif. Target audience yang melihatnya, akan merasa bahwa website kamu benar-benar kredibel dan dapat dipercaya.

Kepercayaan ini bisa berdampak pada tingkat keterlibatan target audience pada proses usaha peningkatan brand awareness yang kamu lakukan. Mereka bisa saja share konten website kamu di media sosialnya.

Dampak lain, mereka bahkan mungkin saja akan menjadikan website kamu sebagai referensi backlink, tanpa kamu harus membayarnya.

3. Hasil yang Didapatkan

Terakhir, adalah karena SEO menawarkan kepada kamu kesempatan untuk bisa menampilkan konten terbaik di urutan teratas hasil pencarian search engine, dalam waktu yang sangat lama.

Ya, jika sebuah konten sudah berhasil tembus di urutan teratas pencarian search engine, maka akan sulit untuk konten-konten baru bisa menggesernya. Contohnya seperti keyword Pelatihan K3 Virtual Reality di bawah ini;

Sumber: Google.com

Bisa dilihat bukan bahwa konten teratas sudah diupload pada 13 Januari 2023, yang artinya konten ini sudah bertahan lama di urutan teratas hasil pencarian search engine dengan keyword Pelatihan K3 Virtual Reality.

Apakah konten yang berada di urutan teratas hasil pencarian search engine tidak bisa turun dari rankingnya?. Jawabannya bisa saja, tapi biasanya sih, penurunannya tidak terlalu drastis. Contoh seperti konten Arutala di bawah ini;

Sumber: Google.com

Diupload pada Desember 2022, dan masih berada di urutan teratas hasil pencarian search engine dengan keyword Perusahaan Virtual Reality Indonesia. Sebelumnya, konten ini berhasil tembus sebagai ranking 1 loh.

Sumber: Portofolio Mimin

Tentu saja ada banyak faktor yang mempengaruhi naik turun sebuah konten di SERPs. Ada kontennya yang menurun drastis karena Google kedatangan konten baru yang lebih berkualitas dan relevan, dan ada yang tetap di posisinya karena sudah masuk kategori evergreen content.

Inilah penjelasan lengkap tentang SEO, strategi marketing jangka panjang terbaik untuk pebisnis pemula.

Dikatakan begitu, karena SEO tidak mengharuskan pebisnis pemula keluar biaya yang besar, memberikan potensi jangkauan yang cukup luas, dan hasil yang didapatkan awet.

Baca Juga: Berapakah Jumlah Konten Ideal untuk Konten SEO?

Ingin dapatkan insight terbaru lainnya?. Silahkan ikuti terus blog ini, atau kamu bisa follow Instagram mimin di @andrimarzaakhda.

Semoga bermanfaat.