Proyek Freelance Content Writer - Ada banyak jenis pekerjaan yang bisa kamu dapatkan apabila memiliki kemampuan penulisan yang baik. Di dalam artikel sebelumnya, mimin telah menyebutkan 6 jenis pekerjaan yang bisa kamu dapatkan apabila memiliki kemampuan ini.
6 jenis pekerjaan tersebut adalah;
1. Copywriter dan Content Writer.
2. Scriptwriter.
3. Content Planner.
4. Editor.
5. SEO Writer.
6. Penulis Buku.
Artikel yang mimin maksud adalah artikel di bawah ini;
Baca Juga: Cara Menghasilkan Uang dari Tulisan
Di dalam artikel tersebut, mimin juga telah berjanji akan berbagi tips dan trik cara mendapatkan proyek freelance sebagai content writer. Jenis pekerjaan yang seringkali dianggap sama dengan copywriter. Padahal keduanya memiliki ruang lingkup pekerjaan yang 100% berbeda.
Sebagai content writer, kita dituntut untuk dapat membuat konten yang sifatnya transfer brand knowledge. Output pekerjaan yang paling umum dari content writer adalah artikel.
Ya, seorang content writer andal pastinya memiliki kemampuan penulisan artikel yang baik. Yang artikel tersebut memiliki outline topik konten yang menarik dengan tata bahasa yang bikin pengunjung betah membacanya.
Biasanya, artikel yang mereka kreasikan ini akan dipublish di sebuah blog atau website. Bisa blog atau website milik pribadi atau orang lain. Apabila kita menuliskan artikel untuk blog atau website orang lain, maka kita bisa disebut sebagai guest writer.
Pada umumnya, guest writer ini akan mendapatkan bayaran yang cukup tinggi. Tapi itu tergantung dari kualitas tulisan yang kamu hasilkan sendiri. Lalu bagaimana caranya untuk bisa menulis di blog atau website orang lain dan kemudian mendapatkan bayaran?.
Jawabannya adalah dengan membuka jasa freelance sebagai content writer. Ini adalah cara terbaik yang bisa kamu lakukan selain menjadi contributor writer.
Min, saya sudah buka jasa itu, tetapi belum ada yang kepincut nih, ada tipsnya gak?.
Tenang saja, karena di dalam artikel ini, mimin akan berbagi tips jitu agar kamu bisa mendapatkan proyek freelance sebagai content writer. Tips ini mimin bagi menjadi 2 bagian besar, yakni langkah AI dan langkah DA.
Penasaran bagaimana penjelasan lengkapnya? simak baik-baik artikel ini ya!.
Langkah AI
Langkah AI, adalah istilah yang mimin gunakan untuk menggambarkan langkah yang dapat menarik perhatian dan juga minat daripada calon klien.
Ya, AI pada kata langkah AI memiliki makna Awareness dan Interest. Mimin mengaitkannya dengan konsep teknik copywriting AIDA.
Sesuai dengan namanya, teknik-teknik pada langkah AI akan banyak berfokus kepada cara kamu memberikan first impression terbaik, lalu membuat target audience jadi lebih penasaran atau menaruh minat yang kuat.
Di dalam langkah AI ini, ada 3 teknik yang bisa kamu gunakan. 3 teknik tersebut adalah;
1. Memaksimalkan Media Sosial yang Kamu Miliki
Ya, teknik pertama yang bisa kamu terapkan adalah dengan memaksimalkan penggunaan media sosial. Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari teknik ini. Beberapa di antaranya adalah;
- Menghemat lebih banyak biaya promosi, karena media sosial gratis (kecuali X).
- Bisa menjadi ajang untuk lebih dekat dengan target audience.
- Kamu jadi bisa mengetahui tren konten terbaru yang sesuai dengan target audience.
- Mampu meningkatkan lead dan juga konversi bisnis.
Tentu saja kamu bisa memanfaatkan banyak jenis daripada media sosial. Baik itu Instagram, TikTok, Facebook dan juga X. Kebanyakan content writer yang mimin tahu, menggunakan 2 jenis media sosial, yakni Instagram dan juga X. Sebagian kecil mungkin masih menggunakan Facebook.
Mereka yang menggunakan Instagram, biasanya akan membuat konten khusus yang dapat menjadi pemancing audiens ke laman promosi bisnisnya atau ke halaman blognya yang penuh dengan konten artikel keren.
Konten khusus yang banyak dipakai tersebut adalah Microblog. Kamu bisa melihat beberapa contohnya melalui gambar di bawah ini;
Sumber: Instagram @sitimustiani. |
Sumber: Instagram @hotelicius |
Media sosial yang mimin maksud adalah LinkedIn.
Kamu bisa memanfaatkan fitur posting artikel di dalam fitur LinkedIn.
Write Article |
Apabila kamu sudah memiliki 150 followers di media sosial tersebut, maka kamu bisa mengakses fitur Newsletter-nya yang benar-benar powerful.
Newsletter Asupan Marketing |
Mimin sendiri sudah mendapatkannya, dan syukur saja, cukup banyak artikel di Buletin mimin yang berhasil tembus di urutan teratas halaman hasil pencarian search engine, terutama Google.
SERP Google |
SERP Google |
SERP Google |
Semakin sering kamu pamer tulisan yang telah dikreasikan, maka semakin besar pula peningkatan brand awareness yang didapatkan. Oleh sebab itu, sering-seringlah pamer tulisan di berbagai media sosial.
Mimin bahkan sedang mempertimbangkan untuk mengoptimalkan media sosial baru, Threads. Karena masih baru, mungkin saja persaingan di sana tidak terlalu ketat. Ya, tidak mengapa menjadi ikan besar di kolam yang kecil.
2. Membuat Portofolio Karya
Teknik kedua yang bisa kamu lakukan pada langkah AI adalah dengan membuat portofolio karya. Kamu bisa menyematkannya langsung pada halaman khusus di blog pribadi, ataupun dengan menggunakan layanan pembuatan portofolio online.
Ada banyak rekomendasi layanan pembuatan portofolio online yang bisa kamu gunakan. Beberapa di antaranya adalah;
- Canva.
- Squarespace.
- Jimdo.
- Webflow.
- Adobe Portfolio.
dan lain-lain.
3. Menentukan Rate Card
Teknik terakhir di dalam langkah AI adalah dengan menentukan rate card. Untuk penentuan rate card, alias dokumen berisikan tarif atau harga jasa, menyesuaikan style masing-masing.
Tetapi yang jelas, buatlah rate card sesingkat mungkin dan muat dalam 1 gambar. Karena jasa yang ingin kita tawarkan adalah jasa menulis, maka kamu bisa menentukan harga per berapa kata yang dituliskan.
Langkah DA
Tibalah kita di bagian kedua, yakni langkah DA. Seperti yang sudah bisa kamu tebak, langkah DA adalah istilah yang terinspirasi dari teknik copywriting AIDA, tepatnya pada bagian Desire dan Action.
Bagian ini akan lebih berkutat pada cara kamu menumbuhkan hasrat mendalam target audience. Lalu aksi yang dilakukan agar target audience terus terhubung.
1. Menawarkan Jasanya Melalui Email atau WhatsApp Calon Mitra
Beberapa waktu lalu, tepatnya di media sosial LinkedIn, mimin mendapatkan inspirasi dari teman koneksi mimin. Melalui pesan LinkedIn, ia menawarkan diri kepada mimin untuk mendapatkan pekerjaan sebagai Content Writer.
Apa yang ia lakukan ini, dapat menjadi contoh yang baik untuk kita bisa aktif menawarkan jasa freelance kepada pihak yang potensial.
Untuk itu, carilah banyak kontak calon mitra di website resmi mereka, lalu ajaklah untuk berkolaborasi. Kamu bisa mengajaknya melalui WhatsApp atau Email resmi mereka.
Berikut rekomendasi teks yang bisa kamu gunakan untuk mengajak calon mitra bisnis bekerja sama.
Selamat Pagi/Siang/Malam
Perkenalkan saya Andri Marza Akhda, seorang Freelance Content Writer. Saya mendapatkan kontak email/WhatsApp ini dari halaman website (nama website calon klien).
Saya sangat tertarik dengan website (nama web klien) dan sudah membaca beberapa artikel yang ada di dalamnya. Benar-benar sangat menginspirasi. Contohnya seperti artikel "(judul artikel)" yang berikan saya banyak insight tentang pentingnya parenting.
Saya jadi memiliki motivasi besar untuk ikut menjadi bagian yang menginspirasi tersebut. Untuk itu, saya menawarkan diri menjadi Freelance Content Writer dari (nama website calon klien). Saya sendiri sudah memiliki cukup banyak pengalaman di bidang penulisan konten artikel.
Bapak/Ibu bisa melihatnya melalui dokumen (lebih baiknya link) CV/Portofolio yang saya lampirkan.
Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih banyak
Jangan lupa untuk selalu menyematkan keterangan mengapa pihak tersebut "wajib" menerima tawaranmu. Jangan lupa juga untuk menjelaskan keuntungan yang bisa didapatkan, buatlah penawaran yang menarik.
2. Membuat Invoice
Kedua adalah dengan membuat invoice, atau bukti tertulis adanya transaksi antara penjual dan juga pembeli.
Di dalam invoice freelance content writer, mimin sarankan harus ada keterangan yang memuat jumlah kata, judul artikel, link, jumlah revisi yang dilakukan, dan status artikel.
Mimin sendiri lebih suka untuk membuat invoice ini dari Microsoft Word. Selain lebih simpel, data yang dilihat juga lebih mudah dipahami.
3. Membuat Dokumen Online untuk Monitoring
Terakhir, adalah dengan membuat dokumen online, seperti spreadsheet yang dapat menjadi alat pengawasan klien terhadap kinerja kamu.
Contohnya seperti gambar di bawah ini;
Spreadsheet Monitoring |
Inilah penjelasan lengkap tentang cara mendapatkan proyek freelance sebagai content writer. Untuk yang sudah jauh lebih berpengalaman daripada mimin, boleh banget untuk berbagi tips lainnya di kolom komentar.
Ingin dapatkan insight terbaru lainnya?. Silahkan ikuti terus blog ini, atau kamu bisa follow Instagram mimin di @andrimarzaakhda.
Semoga bermanfaat.
Lagi banyak2 nya job content dan banyak dicari. Banyak brand-brand yg aware untuk menyajikan beragam informasi di websitenya
BalasHapusluar biasa sharingnya. saya kok cari dah lama, baru ketemu hari ini. kakaknya baru buat ternyata, hehehe. Sangat lengkap informasinya. saya akan coba setiap informasi yang ada di sini. udah berapa lama kak jadi content writer? saya sangat menikmati membaca konten ini dari kata pertama sampai terakhir. sukses kak, dan tetap berbagi :)
BalasHapusWah, jadi gak enak nih karena menunggu.
HapusKurang lebih 2 tahun..Aamiin :D
ternyata kalau kita punya keahlian menulis, banyak sekali jenis-jenis pekerjaan di biang penulisan yang bisa kita eksplor. nice info and nice tips..
BalasHapusNice info, bermanfaat banget. Ternyata dengan rajin menulis juga bisa tetep menghasilkan cuan. Di industri kreatif seperti sekarang ini para content writer dan copywriter sangat di butuhkan sekali.
BalasHapusWah, keren banget informasinya. Aku belum membuat rate card yang bagus nih. Kalau semacam CV sih udah punya tapi memang mesti diperbaharui lagi. Menjadi freelance content writer dll menarik ya, kerja dari mana aja online bisa jadi fleksibel.
BalasHapusLengkap infonya. Tips inovatif agar menjadi content writer yang bisa bersaing, salah satunya pintar mendapatkan segmentasi yang tepat, termasuk komunitas blogger. Thx
BalasHapusTerima kasih sharing dan informasinya. Sangat bermanfaat dan menginspirasi untuk blogger baru seperti saya.
BalasHapusHmmh..saya paling suka pekerjaan freelance content writer jika ada order dari content placement. Apalagi kalo placement itu sudah siap tinggal publish. Tapi kekurangan yang saya rasakan, kadang sepi orderan. Mungkin cara mensiasati nya dengan beberapa tips diatas.
BalasHapusIya benar, content placement biasanya tinggal publish saja, kalaupun ada bagian yang harus dirubah, biasanya tidak banyak.
HapusSelalu keren dan bermanfaat tulisannya. Eh, sini sinih, bantuin aku yg sedang cari job ini, dong. 😁😁
BalasHapusEhehe, segera aktifkan LinkedInnya kak
HapusWah terima kasih sudah diberikan insight baru seputar dunia content writer yang kini semakin dimudahkan dengan kemajuan teknologi, ternyata banyak juga ya aplikasi yang membantu seorang content writer membuat portofolio yang terbaik sehingga pengguna jasa bisa tertarik untuk meminta bantuan content writer dalam memaintenance blog atau website miliknya.
BalasHapusKetika banyak yang bilang era bloger sudah berakhir, nyatanya para pentolan bloger bisa memilih banyak job yang sesuai dengan keahlian menulisnya bisanya content writer ini. Dan, kalau untuk job yang satu ini, masih banyak ya ternyata pasarnya
BalasHapusBenar sekali, penulisan artikel itu penting untuk bangun brand knowledge lebih kuat.
HapusJangan lupa buat Portofolio. ini adalah alat terbaik untuk menunjukkan kepada calon klien keahlian dan pengalaman.
BalasHapusPastikan untuk menyertakan contoh terbaik dari pekerjaan , termasuk artikel, blog post, dan ebook yang telah ditulis.
Bisa juga ngebuat portofolio online menggunakan situs web seperti Contently atau Clippings.
Nicee. info yang keren nih.
HapusWah, lengkap dan insightful banget kak penjelasannya. Emang kalo jadi freelance content writer tuh nyenengin, pas lagi rame job, hehe. Kalo lagi sepi job yang kudu kuat hehe. Aku masih PR banget bikin portofolio dan ratecard. Padahal kalo mau bid job dua ini salah satu syarat yang utama ya.
BalasHapusPaling sulit memang ketika menentukan rate card ya
HapusWah jadi kepikiran nih untuk nulis di linkedin, ternyata keren banget ya bisa tembus top SERP Google. Teknik AIDAnya juga bisa saya terapkan juga biar lebih tertata lagi nih alur kerjaan. nice sharing kak.
BalasHapusAku pernah beberapa Kali posting di LinkedIn dan itu mendapat respon luar biasa banget. Kayaknya aku mesti nyoba memaksimalkan LinkedIn lagi ya Kak. Kak bikin konten tentang cara bikin portofolio donk.
BalasHapusNext article mimin buat. Kebetulan di kolom komentar ini, ada teman kita yang berikan tips kerennya juga
HapusKeren, lengkap banget jalur-jalur formalnya. Jangan lupa ada sejumlah jalur nonformal juga dan bisa-bisa jalur nonformal ini lebih cespleng loh.
BalasHapusBenar sekali..
HapusContent writer bisa jadi job impian saat ini karena peluang cuannya juga gede. Tapi harus nulis yang berkualitas sii. Bisa promosi lewat media sosial buat mengenalkan tulisan kita yaa, biar lebih hemat dan lebih deket sama audience.
BalasHapussosmed kita itu bisa jadi wadah untuk cari cuan kalau kita bisa memanfaatkannya dengan baik dong ya.
BalasHapushmm, poin yang terakhir masih banyak yang suka skip juga sih kayaknya ya padahal buat dokumen monitoring itu penting banget untuk tracking pekerjaan dan progress (sekaligus payment) kerjaan kita juga sih.
Jadi content writer lumayan melelahkan buatku tapi dari kerjaan kaya gini bisa dijadikan keran cuan yang stabil hehe..
BalasHapusAlhamdulillah..
Betul banget kita harus upgrade skill dan manfaatkan media sosial, karena itu pengaruh ke branding dan kepercayaan customer pake jasa kita
AI dan DA itu ternyata kependekan dari AIDA. Saya pikir Artificial Intelegent dan Domain Authority :') Wah, masih kurang jauh, nih, mainnya.
BalasHapusWah wah keren banget nih bahasannya. Aku nulis konten udah sejak tahun 2010. Tapi belom pernah bahas dengan detil kayak gini. Kayaknya perlu ya. Biar makin pro dan biar makin cuan. :D
BalasHapusWiiih. Dari 2010, konsistensi kunci penting, kakak sudah di level ini ya, keren
HapusSangat bermanfaat sekali artikelnya terutama bagi para content creator baru niy Kak, jadi tahu langkah apa saja yang harus dilakukan untuk merintis menjadi freelanc content writer
BalasHapustermasuk juga apa saja yang harus dipersiapkan, dan ngomongin soal rate card sampai hari ini pun saya masih bingung-bingung bagaimana menentukan ratecard karena masih belum pede juga
HapusSheet monitoring postingan ini sebenernya bisa buat portofolio kan. Tapi entah kenapa saya tuh muager sekali untuk ngumpulin link post dan lain-lain itu. Thank you informasinya detailnya Kak, aku yang belajar sambil ogah-ogahan tapi tetep mau dapet cuan ini sedang berusaha menerapkannya.
BalasHapusInsight baru nih, buat referensi tambahan sebagai penulis lepas. Saran saya, tawarkan jasanya di market dan komunitas yang tepat :)
BalasHapusTeknik AI, AI -nya sendiri singkatan dari apa kak? Untuk portfolio apa harus mencantumkan link hidup karya kita tidak kak?
BalasHapusSaya akan membahasnya pada artikel berikutnya
HapusKalo sekarang fokus saya menaikkan DA blog...stag muluk...masih push agar cepat naik biar dilirik brand...soalnya sering gagal job gara gara da kecil huhu
BalasHapusEh, ternyata linkedIn bisa jadi tempat buat promosi dan dapat klien, ya. Baru tahu. Artikelnya bermanfaat sekali buatku yang masih pemula jadi freelance writer. Terimakasih, kak
BalasHapus